Perusahaan besar biasanya memulai dengan manajemen modal usaha yang efektif.
Modal usaha merupakan salah satu komponen penting yang perlu di perhatikan agar keuangan usaha tetap stabil bahkan mengalami peningkatan yang berkelanjutan.
Sayangnya, banyak pengusaha yang akhirnya gulung tikar hanya karena tidak tahu bagaimana mengelola modal usaha.
Pada dasarnya tidak ada cara pasti yang dapat dil akukan untuk mengelola modal usaha, karena setiap usaha memiliki aturan tersendiri dalam mengalokasikan modalnya.
Lalu bagaimana cara mengelola modal usaha secara efektif?
Tips Cara Mengelola Modal Usaha Yang Efektif Bagi Pemula
Berikut ini adalah beberapa tips atau cara mengelola modal usaha yang bisa Anda lakukan sesuai dengan peruntukannya agar bisnis Anda tetap bisa berjalan dengan lancar.
Membuat Rekening Terpisah Untuk Usaha Anda
Sekalipun Anda baru memulai bisnis kecil-kecilan, tidak ada salahnya untuk memisahkan keuangan bisnis dan keuangan pribadi Anda.
Hal ini diperlukan untuk membantu Anda mencatat pengeluaran dan pendapatan bisnis secara lebih detail dan akurat, serta membantu Anda mengelola arus kas dengan baik.
Buat rekening khusus untuk menampung uang tunai bisnis Anda, sehingga jika suatu saat ada masalah keuangan, uang pribadi Anda tidak tercampur dengan modal usaha.
Membuat Pos Khusus atau Akun Pengeluaran
Setelah membuat akun Anda sendiri, Anda juga harus membuat akun pengeluaran terpisah.
Rencanakan berapa persen pengeluaran untuk bisnis Anda dari modal ini.
Selain itu, targetkan juga berapa persen profit atau keuntungan yang akan Anda raih?
Dalam keadaan darurat, Anda juga dapat memesan uang tunai.
Membuat Catatan Pembukuan
Menjaga catatan pembukuan keuangan adalah penting.
Hal ini akan sangat membantu Anda dalam mengelola dan mengelola modal usaha Anda.
Dalam pencatatan transaksi juga harus berdasarkan bukti transaksi, jangan mencatat pengeluaran tanpa bukti karena akan menimbulkan masalah di kemudian hari.
Catat semua jenis pengeluaran yang di lakukan dari yang terkecil hingga yang terbesar.
Hanya Fokus Pada Satu Bisnis Dahulu
Cara mengelola modal usaha selanjutnya adalah dengan fokus pada bidang usaha yang sedang Anda geluti.
Jangan terlalu cepat menambah bisnis lain jika target bisnis Anda belum tercapai.
Hal ini dapat mempengaruhi keadaan modal usaha Anda dan menyebabkan ketidakstabilan keuangan usaha.
Selain itu, fokus Anda akan terbagi sehingga bisnis yang sedang dijalani tidak bisa berjalan maksimal.
Cara Mengelola Modal Usaha : Kurangi Berutang
Salah satu alasan bisnis tidak berumur panjang adalah jeratan hutang.
Jika Anda baru memulai bisnis, hindari meminjam uang saat tidak terlalu di perlukan.
Misalnya, uang untuk membeli mobil khusus untuk pengiriman, padahal barang dagangan Anda masih bisa dikirim melalui pos atau layanan Gojek dan Grab Bike.
Jangan sampai jika penghasilan Anda tidak mencukupi, Anda malah akan menunggak utang.
Sebaiknya kembangkan usaha dengan modal usaha yang Anda miliki terlebih dahulu, setelah Anda merasa cukup mampu, Anda bisa melakukan pinjaman atau utang kepada pihak yang dipercaya.
Sebelum berkomitmen untuk berhutang, periksa juga kesepakatan yang di tawarkan oleh pemberi pinjaman.
Jangan sampai Anda mengalami penipuan hanya karena kurang teliti.
Melakukan Konsultasi Dengan Yang Lain tentang Mengelola Modal Usaha
Salah satu tips agar bisnis berumur panjang adalah dengan mengetahui saran dan komentar yang di berikan oleh keluarga, teman, dan rekan bisnis.
Anda juga dapat berkonsultasi dengan siapa pun yang Anda rasa dapat membantu mengembangkan bisnis Anda.
Konsultasikan dengan kenalan yang lebih berpengalaman, terutama konsultan mengenai laporan keuangan bisnis Anda.
Jika Anda takut mahal, Anda bisa bertanya kepada keluarga atau teman Anda yang pernah terlibat dalam membuka usaha sendiri.
Memonitor Arus Keuangan
Semakin lancar arus keuangan Anda (terutama dalam hal pendapatan), maka semua kewajiban perusahaan akan terpenuhi.
Jika ada yang salah, berarti ada yang salah dengan cara Anda mengelola atau mengelola modal usaha Anda selama ini.
Jika pengusaha besar membuat anggaran tahunan, pengusaha pemula (terutama untuk usaha kecil dan menengah) harus lebih sering melakukannya.
Misalnya membuat anggaran per bulan, per tiga bulan, atau per enam bulan.
Dari situ Anda bisa mengetahui apakah aliran keuangan untuk bisnis Anda lancar atau bermasalah.
Selain itu, Anda juga dapat memantau arus keuangan menggunakan software akuntansi.
