Setiap orang akan mencapai masa pensiun, yang hari ini junior akan beranjak menjadi senior, begitu juga yang senior, ada saatnya masuk kedalam fase kehidupan berikutnya, yaitu fase pensiun
Pensiunan Berkualitas Tinggi
Ya, setiap kita memiliki fase-fase kehidupan, ibarat membuka bab demi bab dalam sebuah buku, dalam hal ini, buku kehidupan
Tentu, jika fase-fase hidup itu seperti sebuah buku besar kehidupan kita, tulisannya akan menggunakan tinta emas dan dipenuhi dengan karya yang dapat ditinggalkan untuk zaman berikutnya
Sayangnya, tidak semua orang sempat mempersiapkan diri untuk memasuki fase kehidupan berikutnya, termasuk ketika masuk dalam fase pensiun
Dalam beberapa perusahaan, dapat ditemui sebagian dari para karyawan yang hendak memasuki masa pensiun, telah mempersiapkan bisnis, bahkan beberapa bisnis dengan skala yang variatif untuk dilanjutkan anak-anaknya, maupun untuk kegiatan bisnis saat pensiun nanti
Dalam kasus yang lain, masih banyak juga peserta yang belum mempersiapkan apa-apa untuk pensiun-nya selain apa yang disiapkan oleh perusahaan, yaitu berupa pelatihan masa persiapan pensiun, maupun dana pensiun yang akan diterimanya sesuai dengan porsi masing-masing
Tidak sedikit yang curhat saat sesi, karena kebingungan apa yang akan dilakukan setelah masa pensiun-nya, termasuk apa yang perlu dilakukan dengan dana pensiun yang akan diterima-nya
Tidak memiliki latar belakang bisnis, sehari-hari mengerjakan dan terampil di bidang-nya, tidak pernah lihat kanan kiri, fokus sekali dengan pekerjaannya sejak beliau bekerja di perusahaan tersebut, dan tiba-tiba memasuki masa menerima sejumlah dana, dan tidak tahu apa yang akan dilakukan dengan dana tersebut
Belum lagi, kondisi mental, emosional dan fisik, yang jika tidak dipersiapkan dengan baik, banyak stress yang tidak perlu, dan akan mengganggu kehidupannya, bukan hanya kehidupan yang bersangkutan, tapi juga kehidupan keluarga-nya yang terkena dampaknya
Oleh sebab itu, dalam pelatihan masa persiapan pensiun, ada beberapa hal penting yang menjadi topik utama untuk dibahas, yaitu sehat secara mental, emosional, spiritual, dan fisik, serta sehat keuangan dan semangat entrepreneurship untuk kegiatan pasca pensiun
Sehat Mental, Emosional, Spiritual
Post-power syndrome merupakan hal yang sering kita dengar ketika melalui masa pensiun, dimana seseorang dengan jabatan tertentu selama sekian puluh tahun, kemudian tak dapat melepaskannya secara mental, akhirnya gaya-nya dalam jabatan itu dibawa kerumah, dalam kehidupan sehari-hari pasca pensiun
Penting sekali mempersiapkan mental emosional ini, bahwa akan terdapat banyak sekali perubahan yang terjadi, dan itu normal terjadi, tidak harus seperti yang dirasakannya
Dalam sesi ini, bisa diundang psikolog, yang dapat membedah apa saja perubahan yang akan terjadi didalam dirinya dan apa yang perlu dipersiapkan dan bagaimana menghadapinya
Oleh karena itu, umumnya dalam program masa persiapan pensiun, peserta yang dilibatkan adalah berpasangan, sehingga pasangan juga dapat menyelami dan memahami apa yang sedang terjadi dalam diri pasangannya pasca pensiun, dan sebagai pasangan apa yang perlu dilakukan untuk mengimbanginya
Tua itu pasti, dewasa itu pilihan
Tidak jarang orang berpikir bahwa ketika masa pensiun nanti dirinya hanya akan diam dirumah, tidak melakukan apa-apa, dan berhenti dari semua kegiatan
Pada akhirnya, dirinya merasa tak berguna lagi, kehilangan kepercayaan diri, dan merasa inferior, yang kemudian mempengaruhi pikiran dan kondisi fisiknya
Oleh karena itu, perlu ditekankan bahwa fase pensiun-pun, mereka masih memiliki arti, dan keberadaannya sungguh berharga
Tuhan yang mengizinkan usia menua, Tuhan pula telah menyediakan hal-hal berikutnya untuk dikerjakan sesuai dengan kondisinya pada saat itu
Banyak pilihan yang sebetulnya dapat dilakukan saat pensiun nanti, yaitu dapat tetap menjadi professional, melalui staf ahli, konsultan sesuai dengan bidang keahlian dan ketrampilannya; berbisnis; berdampak dibidang social dan kemanusiaan; atau hal2 lain yang mungkin selama ini ingin dilakukan, namun masih terkendala waktu, dan belum direalisasikan
Untuk itu, dalam sesi pelatihan, adalah penting untuk mengajak para peserta untuk mengambil langkah dan mendorong untuk melakukan perencanaan apa yang menjadi passion-nya
Sehat Fisik
Kondisi fisik, meski tidak diinginkan, namun pasti akan menurun, melambat, dan berbeda dengan kondisi sebelum pensiun
Dokter dalam bidang tertentu dapat memberikan sharing kepada para peserta untuk menyampaikan apa saja kemungkinan yang terjadi, dari kondisi fit tubuhnya, hingga kemampuan seksual-nya
Dan yang terpenting adalah pembahasan mengenai olah raga apa yang cocok dilakukan dan perlu dilakukan untuk menjaga stamina, dan kesegaran tubuh, sehingga badan tetap sehat dan bugar diusianya
Tidak berhenti disana, dokter juga memberikan pengarahan tentang makanan sehat yang perlu dikonsumsi saat pasca pensiun, sesuai dengan kondisi kesehatannya
Dalam sesi ini juga dimungkinkan para peserta untuk bertanya jawab mengenai kondisi kesehatan hari ini dan antisipasi agar tidak memburuk (jika ada penyakit atau alergi sekarang), serta konsumsi kebiasaan apa yang hendaknya mulai diganti dengan yang menyehatkan tubuh (misalnya, kebiasaan makanan berlemak, merokok, dll)
Sehat Keuangan
Kita tahu bahwa mereka yang baru pensiun telah menerima sejumlah dana, jumlah yang diterima bisa jadi signifikan, sesuai dengan lamanya bekerja maupun posisi dan jabatannya
Herannya, orang2 disekitar-pun juga tahu bahwa peserta sedang pegang dana yang signifikan, sehingga orang-orang terdekat mulai mendekati dan memberikan penawaran investasi
Sebetulnya, penawaran investasi yang dapat mengembangkan dana pensiun itu baik sekali, mengingat sudah tidak ada lagi sumber income, namun demikian, tidak sedikit pula penawaran investasi bodong
Ada kalanya, saya bertemu dengan seorang yang baru pensiun, dan mengalami stress berat, sebab dana pensiun yang baru diterima itu ludes begitu saja, karena salah alokasi dana
Banyak sekali orang-orang yang sedang mengalami pensiun tidak dibekali dengan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan serta instrument investasi, alhasil, mereka banyak yang tergiur dengan janji-jani pengembalian hasil investasi yang tinggi, namun dengan resiko yang tinggi pula, bahkan investasi menggiurkan, tapi ternyata bodong
Oleh karena itu, dalam sesi pelatihan persiapan pensiun, merupakan hal vital untuk memperlengkapi tentang mengelola dan mengembangkan dana pensiun yang ada, disesuaikan dengan profile resiko yang dimiliki dan natur dari sebuah investasi, yaitu high risk high return low risk low return!
Tidak berhenti disana, kita juga perlu memberikan pencerahan bagi peserta mengenai emosi yang akan bergejolak ketika sedang memegang sejumlah uang yang jumlahnya signifikan, agar mereka dapat diperlengkapi bagaimana mengelola dana yang ada, bukan dengan emosi sesaat, keinginan sesaat, melainkan dengan pemikiran jangka Panjang
Pada dasarnya, pada bagian ini, peserta diajarkan mengenai bagaimana mengelola keuangan yang ada agar dapat bertahan selama mungkin selama beliau hidup, dan mampu membiayai segala kebutuhan yang ada
Sebagai contoh, berapa persen dari jumlah yang ada, perlu diletakkan pada tabungan yang dapat diambil untuk kebutuhan sehari-hari; berapa persen dari dana yang perlu diletakkan di deposito secara aman; dan berapa persen yang dapat diletakkan pada investasi tertentu yang sesuai dengan profile resiko-nya
Peserta juga dapat melakukan tanya jawab atau konsultasi berkenaan dengan keinginan untuk menikmati dana yang ada, berapa persen, untuk apa, dan bagaimana mengelolanya agar tidak berlebihan
Semangat Berbisnis
Salah satu cara dalam mengelola keuangan dan mengembangkannya adalah melalui bisnis, sehingga keuangan dapat berkembang dan terus berkembang
Dengan berbisnis, peserta juga mendapatkan sebuah kegiatan yang cukup menantang, sehingga dalam keseharian, ada sebuah “mainan” baru yang menyibukkan pikirannya, tubuhnya, serta mental emosional-nya
Tentunya motivasi berbisnis dalam fase ini berbeda dengan motivasi berbisnis saat muda dulu. Ambisi pun juga telah bergeser.
Oleh karena itu, salah satu motivasi yang tepat untuk berbisnis dalam fase kehidupan pensiun adalah sebagai aktifitas keseharian, serta menyalurkan passion-nya
Bisa jadi bisnis yang dikerjakan pada fase ini bertumbuhkembang hingga layak, bahkan bagus untuk generasi selanjutnya, namun demikian pada usia ini, yang perlu diingatkan adalah menyesuaikan beban yang dapat diterima dalam berbisnis
Ide Bisnis melalui kunjungan bisnis
Ada banyak cara untuk memberikan stimulasi ide-ide bisnis bagi para peserta adalah mengajak mereka melakukan kunjungan ke beberapa tempat bisnis, sehingga para peserta dapat melihat kegiatan bisnis, cara produksi, dan mengembangkan bisnis-nya seperti apa
Jika waktu memungkinkan, peserta juga dilatih untuk memahami proses produksi dengan melakukannya dilapangan, ikut bercocok-tanam ketika kunjungan ke usaha perkebunan, ikut memasak menghasilkan ikan, jika kunjungan usaha di tempat perikanan, ikut membuat jenis produk tertentu menyesuaikan tempat kunjungan
Bisnis Franchise
Tidak berhenti disana, ada baiknya pula, bisnis franchise beserta pilihannya dapat dikenalkan kepada para peserta
Salah satu hal positif dalam bisnis franchise adalah peserta tidak harus berproses terlalu lama untuk menghasilkan produk yang layak jual dan dapat diterima oleh pasar
Sebagai contoh, jika terdapat kunjungan ke pembuatan telor asin, dan peserta diajarkan untuk membuat telor asin, tidak serta merta para peserta dapat membuatnya dengan sempurna ketika pulang, sehingga seluruh hasil produksinya saat pulang nanti, dapat menghasilkan income
Yang terjadi adalah, peserta harus melakukan banyak experiment untuk menghasilkan telor asin yang baik, dan dapat diterima oleh pasar, atau pembeli; dan tidak jarang hal itu membutuhkan proses yang tidak sebentar
Dalam kasus ini, bisnis franchise dapat menjadi alternative yang baik dan efektif, sebab, yang perlu dilakukan adalah mengerti bagaimana cara memilih franschise yang benar, mengerti bisnis apa yang hendak diterjuni, dan hal2 apa secara hukum, dll, yang perlu diperhatikan dalam franchise
Hal ini sangat aplikatif dan dapat menjadi solusi cepat untuk dilaksanakan dalam jangka waktu pendek
Pelaksanaan pelatihan masa persiapan pensiun ini ber-variasi, ada yang dilakukan selama 3 hari hingga seminggu
Jika dilakukan selama seminggu, normalnya terdapat program untuk kunjungan ke beberapa lokasi bisnis, dan dilakukan setelah 3 hari sesi dalam ruangan
Alangkah baiknya jika peserta juga hadir bersama pasangannya, sebab yang mengalami perubahan bukan saja mereka yang sedang pensiun, melainkan juga orang2 disekitarnya mengalami perubahan kondisi, yang biasanya pasangan bekerja dengan jam kerja, dan tidak dirumah, hari setelah pensiun akan berada dirumah sepanjang hari
Kiranya program pelatihan masa persiapan pensiun ini dapat menjadi berkah bagi mereka yang akan mengalami pensiun, sehingga dapat menjalani pensiun dengan lebih sehat, lebih berarti, dan lebih berkualitas
Ingin tahu lebih tentang program pelatihan masa setelah pensiun silahkan klik tombol di bawah ini
