-----

Ciri pemimpin Transformasional untuk masa Depan

Share This Post

Sosok gaya pemimpin transformasional ini pandai menyelesaikan konflik dan selalu antusias membantu rekan kerja lainnya. Coba lihat di tim Anda, adakah sosok dengan gaya kepemimpinan transformasional ini?

Mereka juga orang yang selalu bisa menyemangati anggota tim di sekitar mereka saat mereka bosan bekerja.

Selain dua hal di atas, masih banyak lagi ciri-cirinya. Berikut Glints memberikan presentasinya di bawah ini!

Apa itu Gaya Kepemimpinan Transformasional?

Gaya kepemimpinan transformasional, menurut Memang, adalah cara seorang pemimpin memotivasi dan memberdayakan orang-orang di bawah tanggung jawabnya untuk bekerja sama untuk mewujudkan visi perusahaan.

Semua ini dicapai tanpa micromanaging. Seorang pemimpin transformasional sebenarnya memberikan ruang lebih kepada anggotanya untuk mengasah berbagai keterampilan yang mereka butuhkan di tempat kerja.

Kebebasan ini memungkinkan mereka untuk lebih kreatif, berinovasi, menemukan solusi baru untuk masalah lama, dan mampu melihat ke masa depan.

Dengan begitu, setiap karyawan memiliki kekuatan untuk mengambil keputusan dan bertindak sesuai kebutuhan dalam setiap pekerjaan.

Melalui penempaan kepemimpinan transformasional, anggota menunjukkan tingkat kepuasan dan komitmen kerja yang tinggi. Mereka juga cenderung memiliki perspektif baru dan rasa memiliki yang lebih kuat.

Pada akhirnya, upaya transformasi ini memungkinkan para pemimpin untuk menciptakan budaya dan lingkungan kerja yang sehat, efektif, dan efisien untuk semua.

kepimimpinan transformasional

Ciri pemimpin Transformasional

Melansir Very Well Mind, seorang peneliti bernama Bernard M. Bass pada tahun 1985 merumuskan empat unsur utama yang harus dimiliki oleh seorang figur dengan gaya kepemimpinan transformasional. Elemen-elemen ini adalah:

1. Intellectual Stimulation

Kondisi perusahaan yang stagnan adalah musuh nomor satu para pemimpin transformasional.

Mereka selalu berusaha mengubah pemikiran, teknik, dan target yang sudah ketinggalan zaman yang masih dipertahankan.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil yang lebih bermanfaat dan untuk kebaikan bersama yang lebih besar.

Sebagai cara untuk mencapai hal tersebut, pemimpin selalu membuka peluang baru bagi setiap anggota untuk belajar.

Mereka secara proaktif menggerakkan setiap anggota untuk mengeksplorasi cara-cara baru dalam melakukan sesuatu dan berinovasi untuk menghasilkan solusi.

2. Individualized Consideration

Seorang pemimpin dengan gaya kepemimpinan transformasional mampu memahami perbedaan individu bawahannya. Karena setiap manusia adalah individu yang unik.

Salah satu cara untuk memahami setiap orang adalah dengan mendengarkan.

Seorang pemimpin yang baik dapat menjaga jalur komunikasi terbuka sehingga anggota merasa bebas untuk berbagi ide untuk saran dan kritik.

Dengan komunikasi dua arah, pemimpin dapat secara langsung memberikan dukungan atau apresiasi atas pencapaian dan pertumbuhan anggotanya.

Mereka juga bisa langsung memberikan perhatian khusus pada kebutuhan masing-masing individu.

3. Inspirational Motivation

Pemimpin transformasional memiliki visi yang jelas yang dapat dikomunikasikan kepada setiap bawahannya.

Ketika semua orang di kantor memiliki pandangan yang seragam, lebih mudah bagi mereka untuk bekerja sama untuk mewujudkannya.

Dalam prosesnya, sosok dengan gaya kepemimpinan transformasional cenderung bertindak sebagai mentor atau coach untuk membantu.

Mereka tidak hanya memberikan tantangan sekaligus membimbing bawahannya untuk mengasah potensinya.

Namun, hal itu juga selalu memunculkan optimisme, semangat, dan motivasi dalam diri setiap anggota.

4. Idealized Influence

Seorang pemimpin transformasional berfokus pada membangun budaya perusahaan di mana setiap orang di dalamnya bersedia bekerja sama untuk kebaikan bersama.

Di sisi lain, dia tahu bahwa pemimpin adalah panutan. Jadi, pemimpin harus menetapkan standar moral yang sama dalam organisasi agar setiap orang di dalamnya memiliki pandangan yang sama.

Melalui upaya pembinaan dan pendampingan, bawahan dapat meniru perilaku dan etos kerja serta menyerap nilai-nilai dan prinsip-prinsip pemimpin melalui berbagai peluang pengembangan diri.

Dengan begitu, pemimpin akan menularkan semangatnya kepada seluruh bawahannya. Semua orang di kantor dapat berempati dengan visi pemimpin.

Sebagai imbalannya, pemimpin dapat memperoleh kepercayaan, rasa hormat, dan kekaguman dari setiap anggota.

YAKIN STRATEGI MARKETING BISNIS ANDA SUDAH PUNYA SISTEM BISNIS YANG BAIK?

Hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 MENIT saja, Anda bisa mengetahui bagian mana saja yang belum optimal di perusahaan!

More To Explore

OMZET PERUSAHAAN SEMAKIN MENURUN?

Konsultasikan Gratis Bersama Kami Sekarang Juga!

Top