Apapun posisi kita dalam suatu leadership dalam organisasi, kata “kepemimpinan” pasti sudah sangat familiar di telinga kita masing-masing. Sudah pasti hampir setiap orang ingin memiliki keahlian dalam kepemimpinan yang baik, atau setidaknya berharap berada di bawah manajemen kepemimpinan yang tepat. Kepemimpinan adalah kekuatan yang memainkan peran penting dalam keberhasilan setiap organisasi.
Logikanya, tanpa kehadiran kepemimpinan yang efektif, setiap organisasi akan sulit bekerja secara efisien. Mengapa demikian? Karena salah satu tujuan kepemimpinan untuk mencapai tujuan yang sama dan bersama-sama dengan anggota tim lainnya. Dengan kata lain, penting bagi pimpinan untuk dapat mengendalikan seluruh anggota tim untuk bergerak ke arah dan tujuan yang sama.
Bagaimana dengan gagasan “kepemimpinan dalam organisasi”? Kepemimpinan dalam organisasi adalah suatu pendekatan manajemen setiap pemimpin membantu untuk menetapkan tujuan strategis bagi organisasi dan pada satu sisi pemimpin juga memotivasi individu dalam kelompok agar setiap orang dalam organisasi berhasil melaksanakan tugas dan tujuan yang sesuai dengan harapan
Menurut website Mckinsey dot com, ada beberapa komponen utama yang harus kita pahami dan ketahui tentang kepemimpinan dalam organisasi. Selain itu, kita juga perlu mengetahui 5 kebajikan yang menjadikan kepemimpinan dalam organisasi sangat penting untuk kita miliki. Tanpa basa-basi lagi, mari kita simak penjelasannya berikut ini
leadership dalam organisasi Tradisional
Untuk memahami kepemimpinan dalam organisasi dengan baik, kita perlu memahaminya dari konteks tradisionalnya terlebih dahulu. Dalam organisasi tradisional, pemimpin akan menempatkan fokus pada memaksimalkan nilai bagi pemegang saham (investor). Untuk dapat melakukan ini, para pemimpin akan berusaha mengembangkan strategi dan menafsirkannya ke dalam sebuah rencana. Kepala perusahaan atau yang biasa kita sebut Direktur akan memberikan tanggung jawab kepada karyawannya, sekaligus sebagai pengontrol untuk memastikan bahwa setiap orang menjalankan tugasnya dengan baik.
4 Gaya Kepemimpinan dalam Organisasi
Dengan kata lain, fungsi kepemimpinan dalam organisasi di abad 21 harus transparan kepada semua pihak yang terlibat. Jika tidak, maka organisasi harus siap perlahan-lahan ditinggalkan oleh orang-orangnya. Dalam hal ini, ada 4 gaya kepemimpinan dalam organisasi yang perlu kita pahami bersama. Yuk, simak penjelasannya ya sobat.
1. Kepemimpinan dalam Organisasi Bertindak sebagai Visioner
Gaya kepemimpinan pertama dalam organisasi di abad ke-21 adalah visioner. Yap, ada yang mau ikut organisasi yang pemimpinnya belum punya gambaran masa depan? Seorang pemimpin dalam organisasi perlu menjadi individu yang visioner, di mana ia mampu merancang tujuan dan visi dan misi yang jelas, dan meyakinkan semua anggota bahwa mereka berada di jalan menuju kesuksesan.
Beberapa contoh kepemimpinan dalam organisasi adalah pemimpin mampu mengamati dan mendengarkan orang-orangnya di setiap lapisan organisasi. Selain itu, mereka juga mampu mempertimbangkan dan mengintegrasikan berbagai perspektif orang lain dengan pemikiran aslinya. Tidak hanya itu, sebagai pemimpin visioner, mereka mampu bekerja dengan baik dalam tim dan membimbing anggotanya menuju visi dan misi yang sesuai dengan harapan
2. Kepemimpinan dalam Organisasi Bertindak sebagai Arsitek
Dengan memiliki visi dan misi yang jelas, seorang pemimpin sebenarnya adalah arsitek dari organisasi yang terfokus. Pemimpin dalam organisasi tidak hanya berkewajiban untuk merancang rencana masa depan, tetapi juga dapat merancang organisasi menjadi sistem yang transparan dan canggih. Berkaitan dengan hal tersebut, pimpinan juga secara berkala mengkaji desain inti dari fondasi organisasi. Misalnya, memeriksa kembali bagaimana produk organisasi dapat memproduksi secara efisien, bagaimana jumlah penjualan dapat meningkatkan tingkatnya, bagaimana meningkatkan produktivitas dan motivasi karyawan, dan sebagainya. Peran kepemimpinan dalam organisasi abad 21 harus mampu menjadi arsitek yang tangguh dalam membangun model bisnis di dalam organisasi.
3. Kepemimpinan dalam Organisasi Bertindak Sebagai Katalisator
Sebagai seorang pemimpin dalam suatu organisasi khususnya di abad 21, pemimpin wajib untuk memiliki gaya kepemimpinan sebagai katalisator. Dalam hal ini, gaya kepemimpinan katalitik perlu melakukan hal-hal sebagai berikut:
- Hilangkan hambatan yang dirasakan oleh anggota tim dan dukung ide cemerlang mereka untuk menjadi kenyataan.
- Membina hubungan baik ke seluruh level organisasi.
- Membantu orang dalam menghubungkan apa yang mereka lakukan dengan visi dan misi organisasi.
- Membangun lingkungan kerja yang inklusif, dan
- Membantu meningkatkan motivasi karyawan.
4. Kepemimpinan Dalam Organisasi Bertindak Sebagai Pelatih
leadership dalam organisasi akan terasa tidak lengkap jika pemimpin tidak bertindak sebagai pelatih bagi karyawan atau anggota tim. Ketika seorang pemimpin berhasil membimbing anggotanya untuk mencapai tujuan organisasi yang diharapkan, maka organisasi secara otomatis akan lebih mudah untuk mencapai kesuksesan. Tidak hanya itu, karyawan juga akan berpikir lebih strategis dan berusaha mengasah kemampuannya untuk bekerja lebih baik dalam kolaborasi yang harmonis.